Sikap Atas Viralnya Seorang HRD: Siapa Yang Salah?

Serikat Pekerja Industri Morowali
2 min readJun 27, 2024

--

(foto: Rudin M)

Baru-baru ini (22/06) viral sebuah video bentakan seorang manajemen (HRD) ketika menegur seorang pelamar kerja. Video yang berdurasi 27 detik pada tanggal itu sontak menjadi sorotan para netizen, khususnya bagi kalangan buruh yang bekerja di dalam kawasan IMIP.

Kejadiannya terjadi saat seorang calon karyawan baru kedapatan merokok di dalam ruangan bagian tangga. Yang dapati calon karyawan tersebut merupakan seorang assistant supervisor dari departemen HRD.

Dalam video itu, seorang HRD yang bernama Zen Isa mengatakan:

“Sini id cardmu, Sini id cardmu, gak urus saya, kamu gak layak kerja di sini. Kamu menjadi sampah tau gak, sini id cardmu, gak perlu minta maaf, gak perlu, gak usah, lepaskan".

Sikap Zen itu membuat netizen terbelah dua: yang mendukung dan tidak mendukung.

Sebagian mengatakan bahwa merokok tidak dibenarkan dalam aturan perusahaan apa lagi di lingkungan PT. IMIP dan memuji “ketegasan”-nya. Sebagian besar lagi mengatakan bahwa tingkah laku (attitude) sang HRD sangat buruk, karena sangat kasar mengeluarkan kata-kata, sampai mengatakan “sampah” pada seorang manusia — calon karyawan.

Terbelahnya sikap netizen tersebut setidaknya terlihat dalam akun IG soal_morowali. Komentar netizen di akun tersebut paling-tidak sampai berjumlah 1.454.

(Capture: Instagram soal_morowali)

Seperti apa sebenarnya sikap yang benar dalam menyikapi video tersebut?

Sebagai serikat pekerja, kami ingin memberitahukan beberapa hal:

1. Bahwa sikap HRD itu tidak dapat dibenarkan dimanapun. Bentakan dan makian “sampah” merupakan tindakan keterlaluan. Sebagai seorang HRD seharusnya punya perilaku (attitude) yang baik dalam membina calon seorang karyawan.

2. Bahwa tindakan calon karyawan juga tidak dapat dibenarkan. Karena sikap merokok di area yang dilarang sebetulnya juga sikap yang merugikan orang lain. Kalau terjadi kebakaran, bisa semuanya dirugikan.

Namun, bentakan dan makian “sampah” terhadap karyawan merupakan pelanggaran kemanusiaan. Harusnya sesama buruh bisa saling menghormati dan saling memanusiakan bukan merendahkan martabat antara satu dengan yang lain.

3. Bahwa setiap pelanggaran di tempat kerja seharusnya menggunakan mekanisme demokratis, dan hasil-hasilnya dipublikasi supaya diketahui bersama. Agar pelanggaran yang sama bisa mudah diatasi dan dicarikan jalan keluarnya bersama.

Kita mesti adil melihat segala sesuatu nya. Sebab dunia sudah begitu timpang.

“Adillah sejak dalam pikiran dan apalagi tindakan”, kira-kira begitu Kata Pramoedya Ananta Toer.

--

--

Serikat Pekerja Industri Morowali
Serikat Pekerja Industri Morowali

Written by Serikat Pekerja Industri Morowali

Serikat Pekerja Industri Morowali merupakan serikat pekerja yang berada di kawasan IMIP untuk memperjuangkan upah layak, K3 yang layak, dan lain-lain.

No responses yet