Sekolah Buruh: Teori Menuju Aksi
Sabtu, 23 Maret 2024 Serikat Pekerja Industri Morowali (SPIM) menggelar sekolah buruh di Pulau Langala Desa Fatufia. Gelaran sekolah buruh tersebut merupakan bentuk pendidikan politik yang telah dipersiapkan jauh hari — sebulan sebelumnya.
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari. Dari Sabtu, 23 Maret 2024 hingga Minggu, 24 Maret 2024 besok.
Afdal Amin, selaku Ketua Umum membuka acara ini menjelaskan:
“Sekolah buruh ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kader-kader SPIM ke depannya, memperkuat semangat solidaritas sesama buruh, 31 orang, serta dapat menunjukkan independensi gerakan buruh secara umum dalam perjuangan ekonomi-politiknya secara khusus di kawasan IMIP.”
Setelah pembukaan, forum memutuskan untuk melakukan buka puasa bersama terlebih dahulu. Lalu dilanjutkan dengan materi pertama ‘Pengantar Ekonomi-Politik’, yang dibawakan oleh kawan Ipin dan Azis.
Materi Pengantar Ekonomi-Politik (Ekopol) menjadi pilihan materi pertama. Materi ekopol diharapkan dapat membuat cakrawala berpikir para peserta dalam memahami teori kerja, bahwa “kemiskinan itu bukan takdir”, keterasingan (alienasi) buruh terhadap produk kerjanya sendiri yang tak mampu dibelinya, dsb.
Setelah materi ekopol, materi berikutnya dilanjutkan dengan materi filsafat yang dibawakan langsung oleh kawan Afdal Amin.
Adapun para peserta yang hadir dalam sekolah buruh ini sebanyak 20-an orang, yakni terdiri dari para perwakilan-perwakilan Pengurus Unit Kerja (PUK). Total PUK yang hadir sebanyak delapan (8).