Kawan Kami Sudah Meninggal, Tapi Area Kerjanya Tetap Jalan

Serikat Pekerja Industri Morowali
2 min readSep 28, 2024

--

Design: SPIM

Hari ini, Sabtu 28 September 2024. Sekitar jam setengah 6 pagi. Kawan kami telah berpulang ke maha pencipta saat bekerja.

Beliau bekerja setelah selesai melaksanakan shalat subuh.

Kawan Andri meninggal sesaat bekerja di ketinggian lebih dari 20 meter. Ia bekerja di PT. Walsin Nickel Industrial Indonesia (WNII), di Devisi Killen Konveyor.

Kawan kami ini meninggal akibat kecelakaan kerja. Dan yang menjengkelkan adalah, area kerja tempat Andri meninggal itu tetap jalan seperti biasanya.

Andri meninggal dalam keadaan kepalanya pecah. Ia diduga tergulung oleh konveyor terlebih dahulu kemudian terjatuh.

PT. IMIP sebagai pemilik kawasan juga tak mengintervensi PT. WNII agar menghentikan area kerja kawan kami itu. Nyawa seolah tak ada harganya di kawasan ini.

Afdal Amin, selaku Ketua Umum Serikat Pekerja Industri Morowali (SPIM) menyesalkan kejadian yang menimpa anggota SPIM ini.

“Kecelakaan kerja yang menimpa anggota kami ini merupakan bukti bahwa sampai saat ini pihak perusahaan sangat abai terhadap persoalan K3. Mulai dari fasilitas yang kurang baik, area kerja yang tidak aman dan nyaman, serta jam kerja yang panjang,” tegas Afdal

Ketua Umum SPIM-KPBI, Afdal Amin

Afdal juga mengutuk keras pihak perusahaan yang tidak punya rasa kemanusiaan. Karena setelah terjadi kecelakaan kerja, PT. WNII masih menjalankan aktivitas proses produksi.

“Sebagai pimpinan SPIM-KPBI kami sangat menyesali insiden yang terjadi dan meminta pihak perusahaan agar bertanggungjawab sepenuhnya. Kami secara organisasional akan terus mengawal kasus ini hingga kebenaran segera terkuak dan keadilan tercipta bagi seluruh kaum buruh. Perusahaan tidak boleh menyembunyikan kasus ini, dan terus menjadikan buruh sebagai tumbal dari keserakahan perusahaan hanya untuk mengejar keuntungan.” lanjut Afdal.

Serikat Pekerja Industri Morowali Konfederasi Pergerakan Buruh Indonesia (SPIM-KPBI) menuntut agar pemerintah dan perusahaan terkait agar segera:

  1. Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Dirjen Binwasnaker dan K3) untuk mengusut tuntas kematian sodara kami di PT. WNII;
  2. Melakukan audit dan transparansi terkait insiden di devisi Killen PT. WNII;
  3. Melakukan proses hukum kepada pimpinan yang terlibat dalam kasus ini;
  4. Berikan jaminan dan kompensasi kepada korban dan keluarganya;
  5. Evaluasi menyeluruh sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kawasan IMIP, terkhusus di dalam PT. WNII.

PT Walsin Nickel Industrial Indonesia atau PT WNII, adalah perusahaan yang didirikan oleh Walsin Lihwa Corporation (WLC) dari Taiwan. Perusahaan ini beroperasi di Kawasan Industri IMIP.

PT WNII sendiri bergerak di bidang Stainless Steel dan memproduksi komoditi Nickel Pig Iron. Kapasitas produksi Nickel Pig Iron yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah sebesar 300.000 ton per tahun.

--

--

Serikat Pekerja Industri Morowali
Serikat Pekerja Industri Morowali

Written by Serikat Pekerja Industri Morowali

Serikat Pekerja Industri Morowali merupakan serikat pekerja yang berada di kawasan IMIP untuk memperjuangkan upah layak, K3 yang layak, dan lain-lain.

No responses yet