Buruh Protes Jam Kerja Yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Pada tanggal 18 Agustus 2024, kami menerima laporan dari anggota serikat di Pengurus Unit Kerja (PUK) PT. IRNC atas nama Fauzi abidin. Fauzi bekerja di Departemen elektrik Devisi Iaelt tehnik 5, dimana ada jam kerja yang merugikan kesehatannya karena saat over shift waktu istirahatnya tidak layak.
Fauzi bekerja sejak jam 16.00 sampai dengan jam 24.00. SeteIah itu ia kemudian diwajibkan over shift dengan masuk pagi jam 07.00.
Kami menilai jam kerja 16.00 - 24.00 ini jika ditinjau dari jauhnya lokasi kerja dan waktu pulang kerja menyulitkan buruh untuk cepat pulang ke tempat tinggalnya, karena harus menunggu bus di jam yang senggang. Hal tersebut mengakibatkan buruh terlambat tiba di kosnya, hingga pada jam 01:30 dini hari.
Waktu tersebut sangat tidak layak jika dipaksakan masuk pagi di jam 07.00, karena waktu tidur buruh kurang-lebih hanya 3 jam. Sebab buruh akan bangun kembali di jam 05.00 dini hari untuk cepat-cepat ikut antrian Bus, agar tidak terlambat tiba di tempat kerja.
Dari laporan di atas kawan Ade Indra Wardana, S.E, selaku Ketua PUK PT. IRNC SPIM-KPBI melakukan protes melalui mediasi persuasif kepada Supervisor dengan inisial MXW di divisi tehnik 5. Hal itu dilakukan oleh kawan Ade untuk mengubah jam kerja yang merugikan kesehatan pekerja.
“Kesehatan adalah hak buruh dan kewajiban pengusaha adalah menjamin kesehatan buruh-buruhnya”, jelas Ade.
Akhirnya mediasi persuasif diputuskan, jam kerja diubah, dari yang awalnya bekerja antara jam 16.00 - 24.00 menjadi antara 14.00 - 22.00 WITA.
“Waktu jam 14.00–22. 00 ini tentu jauh lebih efektif untuk kesehatan pekerja”, sambung Ade.
