Buruh GNI Minta Kepastian Status Kerja, Bukan Apresiasi Palsumu!

Serikat Pekerja Industri Morowali
2 min readMay 21, 2024

--

(Desain: SPIM)

Di momen may day yang lalu manajemen PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) menggelar acara. Acara tersebut konon untuk memberikan “apresiasi” kepada para buruhnya.

Gelaran peringatan may day itu kata mereka sebagai bentuk penghargaan kontribusi para pekerja dalam memajukan perusahaan. Berikut kutipannya dari detik news:

GNI menilai Hari Buruh (May Day) yang selalu diperingati setiap 1 Mei tidak hanya menjadi momentum untuk menghargai kontribusi para pekerja dalam memajukan perusahaan. Namun juga menjadi ajang perusahaan untuk selalu berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan para pekerja.”

(Selengkapnya baca disini: https://www.google.com/amp/s/news.detik.com/berita/d-7320774/peringati-may-day-pt-gni-beri-apresiasi-pertunjukan-seni-untuk-karyawan/amp)

Sebuah lelucon hampir setiap hari dipertontonkan kepada kita — kelas buruh — oleh kelas kapitalis, tak terkecuali manajemen PT. GNI sendiri. Mengapa? Sebab tontonan itu sama sekali tak menarik bagi kita.

Kita tahu sendiri, bagaimana status kerja saudara-saudara kita di GNI benar-benar mengenaskan. Untuk berjuang mendapatkan status kerja sebagai buruh tetap (PKWTT) mereka mesti menjalani kerja selama 5 tahun. Aturan 5 tahun kerja kontrak ini merupakan buah dari UU Cipta Kerja, yang menelurkan PP 35 Tahun Tahun 2021 Pasal 6 berbunyi:

Pekerjaan yang

diperkirakan penyelesaiannya

dalam waktu yang tidak terlalu

lama sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a

dilaksanakan paling lama 5 (lima)

tahun.”

Lalu perusahaan seenaknya membuat aturan atas landasan UU tersebut. Sebelum adanya UU Cipta Kerja pekerja kontrak paling lama bekerja 3 tahun untuk bisa mendapatkan status buruh tetap, walaupun di kebanyakan kasus tidak semuanya perusahaan menunaikan hal ini.

Luar biasa “apresiasi” manajemen GNI terhadap saudara-saudara kita disana bukan?

Kalau memang manajemen PT. GNI benar-benar ingin mengapresiasi buruh-buruhnya bukan hanya dengan acara seremonial belaka. Kami merekomendasikan, agar seharusnya manajemen menaikkan tunjangan-tunjangan buruh (dalam slip gaji banyak sekali tunjangan yang kosong); seharusnya teman-teman buruh disana tak dibebani lagi dengan status kontrak, apalagi lamanya bukan main-main; terapkan manajemen keselamatan kerja yang baik untuk perbaikan kondisi kerja buruh (kita tahu bahwa GNI merupakan salah satu perusahaan yang buruh-buruhnya sering mengalami kecelakaan kerja).

Kalau semua itu bisa diperbaiki oleh manajemen PT. GNI, barulah “apresiasi” di atas benar-benar bermakna bagi para buruh. Sebab, bagi kami, “apresiasi” yang baru-baru ini dilakukan hanya basa-basi belaka selama kesejahteraan buruh GNI tidak dijamin.

Kami menyerukan kepada teman-teman buruh GNI agar segera berserikat dan bergabung bersama kami, Serikat Pekerja Industri Morowali. Agar kita bersama-sama memprotes segala kesewenang-wenangan para manajemen, para kaum kapitalis yang selama ini menindas kita.

Pintu terbuka lebar-lebar kepada kalian semua saudara-saudaraku.

--

--

Serikat Pekerja Industri Morowali
Serikat Pekerja Industri Morowali

Written by Serikat Pekerja Industri Morowali

Serikat Pekerja Industri Morowali merupakan serikat pekerja yang berada di kawasan IMIP untuk memperjuangkan upah layak, K3 yang layak, dan lain-lain.

No responses yet